Pernah datang ke Jakarta 3-4 tahun yang lalu? Jika pernah dan anda banding-kan dengan sekarang tentu akan terlihat perbedaan yang ekstrem (tapi positif sih), terutama dalam hal transportasi dan lalu lintasnya. Jika Jakarta terkenal karna kemacetannya, tentu orang akan memakluminya. Maklumlah ibu kota, maklumlah kota bisnis, maklumlah….dan seterusnya. Sekarang sangat wajar jika tahun 2017 Jakarta tercatat sebagai no.3 kota termacet di dunia.
Tapi dalam ‘sekejap’ dengan kepemimpinan tangan dinginnya, gubernur Anies Baswedan mengantar Jakarta turun ke peringkat 46 dunia! Sebuah prestasi fenomenal. Maka para pengemudi dan pengguna jalan di Jakarta kini tentu bisa lebih Bahagia.
Rupanya langkah beliau tak hanya sampai disitu, ia membuat gebakan dengan mengintegrasikan ‘keruwetan’ sistem transportasi di ibu kota itu. Pemda dengan upaya serius berusaha memecahkan masalah transportasi yang menahun. Dengan cara : mengintegrasikan tak hanya moda transportasi publiknya, tapi juga rute, sistem pembayaran dan menajemennya. Berhasilkah?
Tak hanya dirasakan warga dan para pengunjungnya, perubahan itu juga membuat dunia internasional mengakuinya Jakarta pada tahun 2021 diganjar sebagai kota terbaik (no.1) dalam sustainable transport award 2021. Jakarta berhasil mengalahkan pencapaian kota-kota dunia lainnya seperti Boenos Aires, Frankfirt, Moscow, sampai Auckland.
Maka dengan segala pencapaiannya tersebut, sekarang para warga Jakarta tentu akan lebih bisa menikmati kehidupan dan kesibukan hariannya di jalan raya.
Sistem yang dikembangkan di Jakarta ini sendiri disebut JakLingko.
Nah sekarang coba Anda terjemahkan tulisan ini dalam Bahasa Inggris. Kirim ke WA pelatih sangbintangschool Yunsirno 0856-6494-0540 atau yunsirno2@gmail.com. Insya Allah jika Anda berkenan, akan dikoreksi
No comments:
Post a Comment