MERANTAU, DAN SAAT BELAJAR MANDIRI ITU TIDAK RELEVAN LAGI?

Oleh: Yunsirno

Suatu hari di Padang saya ngobrol dengan salah satu geniusmate (instruktur) baru dan baru lulus kuliah. Saya bertanya padanya kenapa tidak pergi merantau. Kok masih ada di Sumbar? 

Ini saya tanyakan karena kita sudah sering mendengar bahwa budaya orang Padang atau Minang itu sejak dulu adalah suka merantau sejak mudanya. Pun kita melihat bahwa dimana-mana mudah kita temukan ada berdiri Rumah Makan Padang di berbagai penjuru nusantara. Kehadiran rumah makan dengan “brand” yang sama dan masif ini menandakan bahwa memang orang Minang suka merantau. 

Ternyata jawabannya tidak saya duga. Dia bilang, karena sudah banyak orang Minang yang merantau, dan banyak pula di antara mereka yang sudah sukses, merantau saat ini jadi berbeda. Saat dia di Jakarta dengan niat merantau ada banyak keluarga yang mendatangi. Tidak sekedar mendatangi saudara dari kampungnya itu, tapi bisa  juga menawarkan tempat tinggal, pekerjaan atau bahkan peluang bisnis. Bahkan tidak hanya satu keluarga. Bisa dua atau tiga loh.  Jadi niatnya pergi ke Jakarta misalnya dengan niat merantau eh malah memperoleh banyak kemudahan. Hilang deh esensi merantaunya.... Betul, gak?

Seperti diketahui merantau adalah budaya anak-anak muda di seluruh dunia. Saat mereka sudah dianggap dewasa, mereka diberi hak menentukan jalur hidupnya. Ada yang bekerja, buka bisnis, atau melanjutkan pendidikannya. Mereka melakukannya di kota atau daerah yang sama dengan daerah kelahirannya. Ini bisa dengan alasan sudah nyaman, mager (malas gerak), atau karena memang sudah ada rencananya. Tapi tak sedikit pula yang pergi merantau ke daerah atau kota lain. Bahkan tak sedikit yang keluar pulau atau ke luar negeri. 

Mengapa merantau? Daya tarik daerah luar tentu menjadi faktor penting. Mungkin daerah luar tersebut menyediakan pekerjaan, bisnis atau tempat pendidikan yang lebih baik. Biasa saja  Mencoba tantangan baru mungkin jadi alasan lain. 

Tapi yang jelas merantau adalah bukan keputusan yang mudah. Merantau adalah sebuah pilihan berani dan hebat dari seorang anak muda. Kenapa? Dia berani melangkah ke luar zona nyamannya. Dia berani mencari lingkungan baru dengan tantangan baru. Tentu ini sebuah pendidikan diri yang luar biasa. Keputusan merantau akan ikut mendorong yang terbaik keluar dari diri si pelaku. Ia akan belajar beradaptasi, belajar memanajemen diri lebih baik, dan banyak ilmu lain. Yang jeas semuanya akan bermanfaat bagi pengembangan dirinya. Apakah Anda termasuk yang berani merantau?

Note:

Nah sekarang coba Anda terjemahkan tulisan ini dalam Bahasa Inggris. Kirim ke WA pelatih sangbintangschool Yunsirno 0856-6494-0540 atau yunsirno2@gmail.com. Insya Allah jika Anda berkenan, akan dikoreksi